Update Dunia - Pejabat Amerika Serikat kemarin mengatakan peretas yang bekerja buat pemerintah China telah membobol jaringan komputer Kantor Manajemen Personalia Amerika Serikat (OPM) pada Desember lalu.
Diperkirakan sebanyak 4 juta data pegawai negeri sipil Amerika telah diretas.
Surat kabar the Washington Post melaporkan, Jumat (5/6), bobolnya jaringan komputer Amerika oleh pihak asing itu adalah yang terbesar dalam beberapa tahun belakangan.
Peristiwa ini adalah peretasan kedua kali oleh China dalam kurun waktu kurang dari setahun. Tahun lalu Rusia juga pernah meretas sistem surat elektronik Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri.
Pejabat Amerika yang lain yang enggan diketahui identitasnya mengatakan penyelidikan saat ini sedang dilakukan. Para peretas diketahui didanai oleh pemerintah China.
Sumber dekat kepada penyelidikan mengatakan, Biro Penyelidik Federal (FBI) menduga pembobolan ini dilakukan oleh peretas asal China yang juga pernah melakukan aksi serupa pada Februari lalu.
Para peretas yang membobol jaringan komputer OPM ini bisa mendapatkan informasi nomor jaminan sosial, tugas pekerjaan, penilaian kinerja, dan informasi pelatihan.
"Tentu saja OPM menjadi target bernilai tinggi," kata Donna Seymour, kepala pejabat informasi OPM dalam sebuah wawancara.
EmoticonEmoticon