Misteri Segitiga Bermuda di Masalembo - Segitiga Bermuda dipercaya sebagai salah satu pintu untuk pergi ke dunia lain. Soalnya, beberapa transportasi ataupun orang menghilang dalam sekejap ketika melewati wilayah perairan tersebut. Bahkan, banyak orang percaya, wilayah tersebut masih berhubungan dengan kerajaan jin atau alien.
Di Indonesia sendiri ternyata terdapat sesuatu yang mirip dengan Segitiga Bermuda yaitu Segitiga Masalembo atau Masalembo Triangle. Segitiga Masalembo sendiri terletak di antara Pulau Bawean - Kota Majene - Kepulauan Tengah. Disana kadang terjadi arus laut dan angin yang mengalir akibat adanya perbedaan tekanan dalam siklus harian ataupun tahunan (monsoon) lalu keduanya bertemu menjadi satu mirip layaknya tornado, badai, hurricane ataupun typhoon namun dalam putaran yang lambat tapi tiba-tiba berpindah arah.
Segitiga Masalembo mulai dikenal pertama kali memakan korban dan menenggelamkan Kapal KM Tampomas II di perairan tersebut pada 27 Januari 1981. Sejak saat itu, Segitiga Masalembo terus memakan korban.
Kecelakan pun terjadi di tempat yang sama pada 29 Desember 2006. Kali ini, kapal laut Senopati Nusantara karam. Disusul dengan kecelakaan pesawat Adam Air Boeing 737-400 yang menghebohkan pada 1 Januari 2007. Kabarnya, pesawat ini kehilangan kontak saat memasuki Segitiga Masalembo. Ratusan penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut. Lalu dua tahun kemudiann pada tahun 2009 dihari Minggu 11 Januari dini hari, ada juga musibah KM Teratai Prima yang tenggelam di perairan yang sama. Semuanya diduga terjadi pada lokasi yang sama berdekatan juga di Laut Jawa bagian timur dan di seputar perairan kepulauan Masalembo. Kenapa pada bulan-bulan yang sama ya? Mungkin karena memang bulan-bulan tersebut merupakan bulan-bulan puncak peralihan atau perubahan musim seantero Indonesia yang kepulauannya berada di sekitar khatulistiwa. Tetapi kenapa kejadian kecelakaan ini di lokasi yang kira-kira sama? Mungkin hanya kebetulan saja, atau?
Alasan mengapa Kepulauan Masalembo disebut sebagai "Segitiga Bermuda" di Indonesia adalah karena letaknya yang memiliki pola kedalaman laut berbentuk segitiga yang nyaris sempurna, segitiga sama sisi. Terbentuknya arus yang sangat kencang di Segitiga Maselembo berasal dari air laut yang mengalir dari barat kemudian memanjang ke Laut Jawa seperti monsoonal stream atau arus musiman. Sedangkan dari Selat Makassar, terdapat arus dari utara yang disebut thermoklin. Thermoklin merupakan kondisi air laut yang terjadi akibar perbedaan suhu. Kedua arus yang berbeda ini kemudian bertemu di Segitiga Masalembo.
Arus kencang di Masalembo membuat kapal sering karam secara tiba-tiba di perairan tersebut. Hal ini dikarenakan arus yang ada di sana bisa mencapai 15 juta meterkubik per detik.
Jika dari segi geologinya, kapal karam di perairan Masalembo memang sangat mungkin terjadi. Akan tetapi kondisi "Segitiga Bermuda" di Indonesia ini memiliki keanehan tersendiri, sebab gaya magnetik yang terdapat di sana tergolong sangat kecil, beda halnya dengan Segitiga Bermuda di Atlantik. Hal inilah yang banyak mengundang tanya perihal peristiwa pesawat adam air yang hilang di perairan Masalembo.
Namun jika kita berbicara tentang masalah mistis, konon kabar mitos yang berkembang di daerah Masalembo adalah salah satu daerah dari kerajaan para mahluk halus atau pusat para siluman. Kabarnya, siapa saja yang ingin melewati daerah Masalembo itu haruslah memberikan tumbal dan memberi salam kepada semua para penghuni astral di daerah tersebut. Jika tidak memberi tumbal dan salam, maka mereka akan melakukan tindakan-tindakan di luar logika kita yang dapat membuat apapun yang melintas mengalami kecelakaan. Benarkah mitos ini? Ataukah ini hanya isapan jempol belaka?
Baca Juga :
EmoticonEmoticon